The Faker – 02

qarenzapark-copy

Title

The Faker

Author

Qarenzapark

Main Cast

Oh Sehun from EXO
Choi Sooyoung from GG
Yang Yoseob from BEAST
Lee Jonghyun from CN.Blue

Genre

Mystery, Thriller, Action, Romance

Length

Multichapter

Rating

17+ for now ( Dikarenakan adanya adegan kekerasan! )

Poster

ladyoong @ HSG

*Qarenzapark © July 2014*

***

Yoseob telah sampai dirumah. Kemudian, ia bertemu dengan adiknya yang merupakan gadis buta, “ Dani? Kau dengar aku?” Yoseob memanggil namanya seraya memeluknya hangat, “ Oppa? Kau sudah pulang?” Dani tersenyum senang.

“ Tentu saja, aku merindukanmu.”

“ Oppa, persediaan permen tangkaiku habis. Apakah Oppa memiliki permen yang lebih? Lain kali, aku akan menggantinya.” Pinta Dani. Yoseob tersenyum dan merogoh saku tasnya, dan mendapatkan sebuah permen tangkai dengan rasa stoberi, “ Nah, ini. Lain kali akan kubelikan.”

“ Terimakasih, Oppa. Aku menyayangimu.” Ucap Dani seraya memeluk Yoseob. “ Aku juga.”

Lalu, Yoseob melepaskan pelukan Dani padanya, “ Aku harus berganti pakaian dulu, Dani. Setelah makan permen, jangan lupa gosok gigimu dan bergegaslah tidur.” Saran Yoseob. “ Baik, Oppa.”

Yoseob melangkahkan kakinya kearah kamarnya, “ Jangan sampai aku kehilangan dirimu, Dani. Hanya kau yang sekarang keluargaku satu – satunya.”

.

.

Dani meraba – raba permukaan dinding menuju kamar mandi. Namun, ia tidak menyadari jika seseorang kini berada dikamar mandi dengan memegang minyak goreng. Dani terus berjalan sampai wastafel, “ Besok akan bertemu Ms. Chorong. Aku harus bergegas tidur.” Gumam Dani seraya meraih sikat giginya. Selama Dani menyikat gigi, seseorang tersebut menyiramkan sedikit minyak goreng dibelakang kaki Dani.

Dani merasakan hal aneh, ia menoleh kebelakang, “ Siapa itu? Oppa, apakah itu kau?” tanyanya dengan sikat gigi yang dipegang oleh tangannya. Nihil. Dani melanjutkan menyikat giginya. Dan seseorang yang melakukan tindak kejahatan tersebut kini melarikan diri setelah sukses dengan rencananya.

Setelah menyikat giginya, Dani meletakkan sikat gigi digelas khusus lalu mulai berjalan. Dan minyak tersebut, membuat kaki Dani terasa licin dan ia terpleset. Kepalanya mengenai ujung wastafel, ia jatuh tertidur dan berusaha meminta tolong.

“ Oppa..tolong..ini…sakitt..Oppa..”

.

.

Yoseob sudah selesai mengenakan pakaiannya. “ Dani? Kau sudah tidur?” teriak Yoseob seraya berjalan menuju kamar Dani, namun Dani tidak ada disana.

“ Oppa..tolong..”

Suaar rintihan. Yoseob mulai khawatir. Ia mencari asal suara, “ Dani! Berteriaklah!” teriak Yoseob. “ Oppa…sakitt..” suara rintihan tersebut kembali terdengar. Yoseob mendapat sinyal jika Dani berada dikamar mandi. Yoseob langsung menuju kamar mandi.

Alangkah terkejutnya Yoseob ketika melihat Dani tertidur dengan darah dilantai yang berasal dari kepalanya, “ DANI!!!”

Yoseob menghampiri Dani dan meletakkan kepalanya dipangkuannya, “ Dani? Apa yang terjadi? Kenapa kau bisa jadi seperti ini?” cemas Yoseob.

“ Oppa..sakittt..aku..ti..dak tahu..siapa yang melakukannya..oppaa..sakittt, oppa…”

Darah dari kepala Dani terus mengalir. Yoseob memeluk Dani yang kini menahan sakit, “ Bertahanlah, Dani. Kita akan kerumah sakit.”. Lalu, Yoseob menggendong Dani keluar dan mencari Taxi.

“ Dani, bertahanlah.” Ucap Yoseob sambil menangis.

***

“ Apa? Dani masuk rumah sakit?!”

“ Benar, Syo. Aku menemukan Dani ketika ia selesai sikat gigi. “

“ Siapa yang melakukannya, Yoseob?”

“ Aku tidak tahu. Apalagi Dani. Ia tidak tahu siapa yang melakukan ini terhadapnya.”

“ Bagaimana keadaannya sekarang?”

“ Dia koma. Semoga saja dia selamat.”

“ Baiklah, aku tutup dulu teleponnya.”

Sooyoung memutuskan sambungan telepon. Yoseob meneleponnya saat jam dua pagi. “ Kemarin menteri keuangan, sekarang Dani.” Ucap Sooyoung. “ Sebaiknya aku menelepon Sehun.”

“ Sehun, maaf mengganggu waktu tidurmu.”

“ Tak apa. Ada apa?”

“ Dani masuk rumah sakit. Kepala berdarah terbentur wastafel.”

“ Bisa saja Dani terpeleset.”

“ Kau tidak ingat pisau itu? Mungkin itu kuncinya!”

***

Sooyoung dan Sehun kini telah berada dirumah Yoseob setelah meminta izin. Mereka menuju kekamar mandi, “ Darahnya belum dibersihkan, ‘bukan?” tanya Sehun. “ Belum. Lagipula, polisi belum datang. Lihat , sekarang saja jam tiga pagi.” Ujar Sooyoung.

Sehun berjongkok dan merasakan darah tersebut ke hidungnya, “ Syo, coba kau cium baunya.” Saran Sehun. Sooyoung hanya mengiktui perintah, “ Bau amis, namun ada bau minyak goreng.” Ujar Sooyoung.

“ Itu dia! Pelakunya memberikan minyak goreng disekitar lantai dekat kaki Dani.” Kata Sehun. “ Aku rasa, minyak tersebut tidak habis. Aku lihat ditong sampah sebentar.” Ujar Sooyoung.

Sooyoung melangkahkan kakinya kearah tong sampah yang tidak jauh dari kamar mandi. Benar saja, disana ada sebungkus minyak goreng yang bersisa banyak, “ Ada – ada saja kelakuan pelaku ini.Berarti, pisau tersebut memang benar – benar mengancam.” Gumam Sooyoung. Ia kembali masuk kedalam untuk menemui Sehun.

***

Hari ini, Eagle Eye Team akan mengadakan pertemuan setelah dua hari cuti. Sehun dan Sooyoung tepat waktu, sedangkan Yoseob minta izin untuk sedikit terlambat karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu, “ Kudengar, adik perempuan Yoseob masuk rumah sakit, ‘ya?” tanya Jonghyun songsaengnim.

“ Benar, Songsaengnim. Menurut Yoseob, ada orang yang meneror keluarganya.” Ucap Sehun. “ Jangan – jangan, pisau itu memang untuk mengancam kita?” tanya Sooyoung.

“ Bisa jadi. Berarti, pelaku sudah mengetahui siapa saja anggota Eagle Eye Team.” Singkat Jonghyun songsaengnim.

“ Mereka terlalu pintar untuk mengetahui anggota Eagle Eye Team.” Ungkap Sehun.

“ Biasanya, jika orang seperti ini adalah pecinta game. Dia mengetahui semua trik dari game.” Tukas Sooyoung.

“ Benar juga. Dan kudengar, mereka sudah lama diincar – incar sebagai buronan walaupun mereka tidak memiliki nama khusus. Kemampuan beladiri mereka bagus. Semuanya adalah pemegang sabuk hitam taekwondo.” Jelas Jonghyun.

“ Apa yang harus kita lakukan, songsaengnim?” tanya Sehun. Namun, Sooyoung malah menjawab, “ Kita tunggu sampai mereka bertatap wajah langsung dengan kita.”

***

Yoseob kini menaiki taxi menuju markas Eagle Eye Team. Namun, ia kembali mengingat gadis yang mengintainya kemarin. Lalu, ia memutuskan untuk kembali pergi ke perusahaan kertas, “ Ahjussi, tolong antar saja ke perusahaan kertas.”

.

.

Yoseob telah sampai ditempat tujuannya. Masih sepi dan garis kuning menandakan tidak boleh masuk masih terpasang. Yoseob memutuskan untuk kedalam, bisa saja gadis itu ada didalam sana. “ Aku masih penasaran, siapa gadis kemarin itu?” gumam Yoseob.

Lalu, pandangannya teralih pada seorang gadis yang tengah berdiri menatap kosong. Itu gadis kemarin, “ Hei, nona!” pekik Yoseob membuat gadis itu sadar dari lamunannya. Ia berusaha berlari, namun Yoseob berhasil menangkapnya, “ Kumohon, jangan lari aku tidak akan menyakitimu.”

Lalu, tiba – tiba gadis itu ketakutan entah karena apa. Ia berteriak, namun tidak dengan suara yang besar, Yoseob memilih untuk memeluknya agar ia tenang, lalu ia bergumam, “ Dia clausthrophobia.”

.

.

“ Siapa namamu?” tanya Yoseob ketika datang dengan dua gelas kopi. Kini, keduanya tengah duduk disebuah café. “ Minah. Bang Minah.” Ujarnya dengan ekspresi datar seraya melihat kesana kemari.

“ Jangan takut. Tidak akan ada yang menyakitimu disini. Ada aku.” Ujar Yoseob. Dan Minah hanya menunduk. “ Kenapa kau bisa berada diperusahaan kertas?” tanya Yoseob seraya meneguk kopinya.

“ Aku melihatnya. Ya, aku melihatnya.” Singkat Minah membuat Yoseob tidak mengerti, “ Melihat apa?”

“ Pembunuhan Ahn Soojoon.”

Perkataan Minah membuat Yoseob tersedak ketika meneguk kopinya, “ K-kau..mengetahui..pembunuhan..A-Ahn Soo..Joon?”

“ Ya. Aku melihat cara mereka membunuhnya. Maka dari itu, aku agak takut untuk kesana kembali. Namun, aku ingin menceritakannya pada orang tentang kejadian yang lebih detilnya.” Ucap Minah.

Yoseob sedikit mendekat ketelinga Minah, “ Sejujurnya, aku adalah anggota Eagle Eye Team.”

“ Jadi, kau anggotanya?” tanya Minah hampir tidak percaya.

“ Memang terdengar aneh jika lelaki seidiot aku masuk dalam agen rahasia itu.” ucap Yoseob.

“ Berhati – hatilah denganku. Bisa – bisa, mulutku bocor dan memberitahu semua orang bahwa kau adalah salah satu anggota agen terbesar itu.” ancam Minah.

“ Aku tahu jika kau adalah gadis yang pandai menjaga rahasia.” Ucap Yoseob tersenyum. Minah menghela nafas dan matanya mengarah pada jendela, orang – orang berpegangan tangan dengan erat. Memiliki teman serta keluarga, “ Aku tidak punya keluarga. Seorang pun.” Gumam Minah.

“ Aku hanya punya adik perempuan. Dan sekarang, ia tengah koma dirumah sakit.” Singkat Yoseob. Yoseob berpikir sejenak, lalu mulai bertanya pada Minah lagi, “ Apakah kau diteror juga?”

“ Teror apa? Aku tidak mengerti.” Heran Minah meneguk kopinya.

Yoseob mendengus kesal, “ Semua orang yang berhubungan atau berusaha menggali kasus dengan pembunuhan ini akan diteror. Itu sih, menurutku.” Kata Yoseob.

“ Mereka adalah orang – orang yang telah lama dikenal membunuh orang. Namun, aku mendengar jika pemimpin mereka adalah orang yang baru.” Ujar Minah.

“ Kau ada ditempat kejadian?” tanya Yoseob.

“ Waktu itu, aku bosan berada dirumah. Lalu, aku memutuskan untuk berjalan – jalan sebentar karena aku tidak mengantuk, padahal saat itu pukul dua atau tiga pagi. Dan aku melihat mereka. Mereka membunuh Ahn Soojoon tidak brutal, namun secara pelan dan penuh perasaan membunuhnya.” Jelas Minah.

‘ Benar dugaan Sehun dan Jonghyun songsaengnim. Aku harus bisa berkomunikasi dengan gadis ini.’ Batin Yoseob.

“ Bisa minta nomor ponselmu?”

***

Kini, Sehun merenung sambil melihat pisau dengan ukiran ancaman tersebut. Bahasanya tidak terlalu kasar, namun seperti memiliki arti yang dalam. “ Apa yang akan dilakukan peneror selanjutnya?” gumam Sehun.

Lalu, Sooyoung datang sambil membawa file – file tentang berita kematian Ahn Soojoon, “ Ada rumor bahwa pembunuh mereka adalah orang yang sudah lama menjadi buronan.” Ucap Sooyoung sambil memeriksa data – data. Sehun menoleh pada Sooyoung sebentar, “ Pertanyaannya ada dua, Syo. Pertama, apa guna mereka membunuh Ahn Soojoon. Kedua, bagaimana mereka bisa tahu anggota – anggota Eagle Eye Team?” tanya Sehun.

Dan sekarang, Sooyoung yang menoleh Sehun, “ Pisau, kancing baju, serta perempuan yang ditemui Yoseob adalah kuncinya. Kita harus tahu siapa pemilik pisau dan kancing baju tersebut. Dan Yoseob juga pernah bilang kalau telepon sudah diganti.” Ucap Sooyoung.

“ Syo, apa yang kau pikirkan?” tanya Sehun.

“ Telepon! Ya, telepon!” ide Sooyoung cemerlang.

“ Telepon sekarang berwarna apa?” tanya Sehun.

“ Hitam. Dulu hijau tua.” Singkat Sooyoung.

“ Ayo cari ditempat sampah!”

***

“ Syo, kau sudah menemukannya?” tanya Sehun yang kini tengah sibuk memeriksa semua sampah. “ Belum.” Singkat Sooyoung sambil terus mencari. Bingo! Akhirnya Sehun dapat menemukan telepon yang sudah rusak tersebut, “ Aku dapat!”

“ Benarkah? Benar. Ini teleponnya.”

“ Hijau tua.”

Sooyoung kembali berpikir. Ada yang mengganjal ditelepon ini. Dan ia mendapatkannya, “ Sehun, telepon ini aneh.” Ucap Sooyoung. “ Aneh bagaimana?” tanya Sehun.

“ Kabel teleponnya tidak ada.”

*To Be Continued*

15 respons untuk ‘The Faker – 02

  1. winterchan berkata:

    kabel telepon itu pasti yang dipake buat ngebunuh Ahn Soojoon.
    /maafkan reader sok tau ini/
    ih keren berasa nonton acara tv spy-spy gitu (?)
    lanjut ya! semangat 😀

  2. soobeautifulchoi berkata:

    siapa sih yg neror soo dkk, kasian daninya jd koma gitu
    Ayo smngat soo pcahin misterinya #alay:D
    Update soon please 🙂

  3. soobeautifulchoi berkata:

    siapa sih yg neror soo dkk, kasian daninya jd koma gitu
    Ayo smngat soo pcahin misterinya #alay:p
    Update soon please 🙂

  4. aulia vjj berkata:

    chingu,apakah adiknya yoseob bisa sembuh? trus penerornya juga akan mati ditangan mereka? apa min ah kunci keberasilan mereka? atau malah min ah yg ikut membunuh soojoon? trus apakah hidung nya Dani sama seperti yoseob? aiss banyak sekali pertanyaan ku,yg penting ff nya keren,DAEBBAK 😀

  5. aulia vjj berkata:

    chingu,apakah adiknya yoseob bisa sembuh? trus penerornya juga akan mati ditangan mereka? apa min ah kunci keberasilan mereka? atau malah min ah yg ikut membunuh soojoon,dan min ah seperti itu hanya lah kedok,biar dia gampang membunuh yoseob dkk? trus apakah hidung nya Dani sama seperti yoseob? aiss banyak sekali pertanyaan ku,yg penting ff nya keren,DAEBBAK 😀

  6. ayuk berkata:

    Penasaran bngt ama yg neror soo n kawan2…trus sapa juga yg nuangin minyak goreng segala??? Apa mungkin orang yg sama???? Bikin penasaran

  7. Seokyualways berkata:

    Kerenn,aku curiga sama Minah,lagian Yoseob kenapa jujur banget sih bilang dia anggota Eagle Eye,kenapa gak bohong aja-_-wkwkwk soktauu aku

  8. ismi khaerin berkata:

    wah mkin seru nh! Sapa ya peneror itu ?kok bsa tau sh anggota eagle ,wah kyaknya jgn2 ini orang dalam nh. Next . Ff soolay unbelieve in love kutunggu lho. Next yg cpet ne:-8

Tinggalkan Balasan ke syifanurannisa10009 Batalkan balasan